Bardo’a

Pagi hari On Line, dan ku dapati sebuah email dari Mukjizat Shalat Dan Doa dengan subjeck Indahnya Berdoa, dan di blog ini saya posting kembali sebagai arsip saya tentunya dengan tambahan sedikit yang saya ketahui

Gambar diambil dari http://hasanjunaidi.wordpress.comDevinisi berdoa

Berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala artinya mengajukan permohonan kepada Allah. Dan kita / orang yang berdoa harus tahu apa yang dimohon.
Berdoa merupakan ikhtiar yang bersifat ruhani. Memanjatkan doa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala merupakan wujud merendahkan diri seorang hamba yang lemah kepada Allah yang Maha Kaya dan Maha Kuasa.
Allah sendiri menyuruh hamba-hambanya untuk selalu mengajukan permohonan kepada Nya. Dalam beribadah, berdoa bagaikan sumsum dalam sistem jasmani, ‘doa adalah sumsumnya ibadah’, kata Rasulullah.

apakah setiap doa akan dikabulkan oleh Allah?’

dan Layaknya suatu permohonan, ada yang dikabulkan dan ada yang tidak. Hal itu juga berkaitan dengan layak tidaknya permohonan yang diajukan, sesuai tidaknya orang yang bermohon dengan apa yang dimohonkan.

Mengapa Do’a tidak diijabah? ini perlu penjelasan lanjut tp nanti saya akan cari..

Adapun adab-adab dalam berDo’a

•   Memuji Allah dan bersyukur serta bersalawat kepada Rasulullah. sebelum berdo’a.

Berdasarkan sabda Nabi “Setiap do’a akan terhalang sampai orang tersebut membaca salawat”

•   Mengakui dosanya dan kekeliruannnya terlebih dahulu dan barulah berdo’a

(seperti yang dicontohkan dalam sayyid al istighfar).

bahwa tiada Tuhan yg berhak di sembah kecuali Engkau, sesungguhnya aku termasuk                   orang- orang yg berbuat zalim

• Merasa rendah diri di hadapan Allah, khusyuk serta harap-harap cemas.
berdoa dengan suara lembut dan perlahan

Dan sebutlah Tuhanmu dalam hatimu dengan penuh kerendahan dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang, dan janganlah engkau termasuk orang- orang yang lalai”. (Al A’raaf:205)

Hal ini sesuai pula dengan penjelasan Hadits Nabi:

Diriwayatkan oleh Abu Musa Al Asy’ari ra. berkata: “Seseorang mengangkat suaranya tinggi-tinggi ketika berdoa dalam suatu perjalanan. Maka Rasulullah menegur mereka: “Hai sekalian manusia! Tahanlah diri kalian, karena kalian tidak menyeru orang tuli dan tidak pula jauh. Yang kamu seru itu Maha Mendengar lagi sangat dekat, bahkan lebih dekat dari tempat dudukmu sendiri!”

• Kehadiran hati saat berdoa.
berdasarkan sabda Nabi:

Berdo’alah kepada Allah dan kalian yakin akan di kabulkan.

Ketahuilah. Sesungguhnya Allah tidak akan menerima suatu do’a dari hati yang lalai dan lengah

Tegas dalam berdo’a dan teguh di dalam memohon kepada Allah.
Berdasarkan sabda Rasulullah:

janganlah seseorang mengatakan dalam do’anya :   Ya Allah ampunilah aku jika engkau menghendaki, ya Allah berilah rahmat kepadaku jika Engkau menghendaki, hendaklah dia teguh dalam berdo’a sebab perbuatan tersebut tidak di benci.( shahih Abu Dawud no. 1316)

Menghiba dalam berdoa.

Sikap berhiba-hiba dalam berdoa menunjukkan ia sangat butuh kepada apa yang dimohonkannya sehingga ia tidak mau berhenti berdoa kalau belum terkabulkan pintanya.

• Berdoa di setiap waktu, baik di waktu senang, waktu susah, waktu suka dan                waktu duka, waktu sempit dan waktu lapang.
Rasulullah bersabda:

Barang siapa ingin doanya dikabulkan Allah di waktu susah dan melarat, maka hendaklah  memperbanyak doanya di waktu senang dan lapang ”.  (Silsilah Sahihah, 593)

• Hindarilah doa yang memohon kutukan dan kehancuran terhadap keluarga, harta benda dan jiwa manusia.
Rasulullah bersabda:

Janganlah kalian menyumpahi diri sendiri, menyumpahi anak-anak kalian, menyumpahi harta benda kalian, dikhawatirkan jika permohonanmu itu diucapkan pada saat-saat dimana Allah menyetujui permohonan sehingga permohonanmu (yang merusak itu) dikabulkan. (HR. Bukhari).

Mengulangi doa sampai tiga kali dalam satu waktu.

Sebab Nabi mengulang do’anya tiga kali ( HR. Muslim Silsilah Shihab no.3472)

• Menghadap kiblat dan menadahkan tangannya setinggi bahu.

Rasulullah bersabda seperti yg diriwayatkan Al-Bukhari ” menghadap kiblat lalu berdo’a.

”Sesungguhnya Tuhanmu yang Maha Suci itu Hidup dan Maha Pemurah. Ia sangat malu kepada hamba Nya yang sudah menadahkan tangannya, namun doanya ditolak, hasilnya nihil dan kecewa”. (HR. Bukhari).

Tidak semua doa disunahkan mengangkat tangan, misalnya doa ketika masuk rumah, masuk dan ke luar dari WC.

• Hendaknya orang yang berdoa itu menjelaskan pengaduan dan kebutuhannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,

dan ingat lah kisah Nabi Ayyub

Doa Nabi Ayyub dikabulkan oleh Allah seperti tersebut di dalam Al Qur’an surat Al Ambiyaa’ ayat 83-84 yang artinya: “Ingatlah akan kisah Nabi Ayyub A.5. ketika ia berdoa kepada Tuhannya seraya berkata: “Ya Tuhanku! Saya telah ditimpa kemelaratan, dan Engkaulah yang lebih pengasih dari segala yang pengasih.”

bersabda bahwa :

Sesungguhnya Allah bersifat malu dan Maha Pemurah. Dia merasa malu, jika ada seorang hamba-Nya yang menadahkan tangan kepada-Nya, ditolak begitu saja dengan tangan hampa, tanpa diberi apa2 . (HR. Abu Dawud, Ibnu Hibban)

Waktu yang baik untuk berdoa adalah:
-Malam Lailatul Qodr
-Pada hari atau malam Jumat
-Tengah Malam
-Pada bulan Ramadhan
-Antara adzan dan iqomat
-Setiap selesai sholat
-Diwaktu sujud
-Pada hari ‘Arafah
-Ketika akan sholat
-Ketika selesai mengkhatamkan Al-Qur’an
-Berdoa dalam I’tidal yang terakhir dari sholat
-Berdoa antara waktu Dzuhur dan Ashar
Semoga doa kita lekas dikabulkan, Amien Ya Robbal Alamien.

Kesimpulan:

Berdoa dengan Ikhlas, Optimis Doa Diterima, Menjaga Perasaan Penuh Harap dan Khawatir, Berkelanjutan, Tidak Melampaui Batas, Tidak Tergesa-gesa, Untuk Pribadi Dulu, Kemantapan Hati, Tidak untuk Keburukan, Bersuara Lembut, Dalam Keadaan Bersih, Mengangkat Tangan, Mengulang Doa, Menggunakan Asmaul Husna, Mengawali dengan Pujian, Kalimat Keselamatan dan Memperbanyak Permintaan, Doa yang Singkat Padat, Berselawat Kepada Nabi, Menaati Perintah Allah dan Tidak Mendurhakai-Nya.

Tinggalkan komentar